Sebanyak 30 orang karyawan dan karyawati Star Hotel yang lokasinya berdekatan dengan Masjid Jami Al Amanah Senin sore tanggal 23 Juni 2014 melakukan bakti sosial keagamaan di Masjid bersejarah ini. Sebelumnya seluruh karpet sajadah Masjid dicuci bersih sampai harum mewangi yang dilakukan secara bertahap selama seminggu. Dalam bakti sosial yang dipimpin oleh Efendi Lubis dan Irfan dilakukan pencucian bersih seluruh ruangan sholat, mimbar, dinding Masjid, lampu hias, tempat wudhu dan kamar mandi serta serambi Masjid. Kegiatan ini tentu mendapat apresiasi dari jajaran Takmir Masjid. Ketua Takmir H. Jagarin Pane mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Masjid ini dicuci bersih secara keseluruhan dan menjadi nilai tambah yang membanggakan karena ada kepedulian sosial dari karyawan dan karyawati Star Hotel. Sementara dari manajeman Star Hotel menyampaikan bahwa ini adalah ide dari beberapa karyawan yang melaksanakan sholat Jumat di Masjid ini. Alhamdulilah, semoga ini menjadi jalan barokah bagi mereka yang peduli dengan Masjid. Marhaban ya Ramadhan.
Masjid Jamik NU Al-Amanah yang berlokasi di Jl Jomblang Barat I Kel. Candi Kec. Candisari Semarang adalah salah satu Masjid bersejarah yang dimiliki masyarakat Semarang. NU Kota Semarang dideklarasikan tanggal 24 April 1926 oleh KH Ridwan Mujahid di Alun2 depan Masjid Kauman. Masjid Al Amanah ini dibangun para ulama NU Sept 1933 dan selesai Des 1933 sebagaimana data yang tertera pada prasasti di dinding depan Masjid. Pada awalnya Masjid ini juga menjadi Sekretariat NU kota Semarang.
Bismillahirrohmanirrohiim
![Bismillahirrohmanirrohiim](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8-tYf368XpBzd2dT3HDwslbpr9rNaKNMer31Jq9lqYhRNp3XBNe2V_xfEIZ-8WHPnA2NrQoS-Ko_ELFRW6AvwGYQH2l0xu1NPTh33btN76KtDL7mQA9c4viikWhrfoSWUf9kYtZGh85I/s1600/1383953_1399080213660294_1290822620_n.jpg)
Selasa, 24 Juni 2014
Jumat, 06 Juni 2014
PROGRESS REPORT
KETAKMIRAN MASJID JAMI’ NU AL-AMANAH
MENGAMANAHKAN DIRI MEMBAGUSKAN MASJID, MEMBAHANAKAN
SYIAR DAKWAH AHLU SUNNAH WAL JAMAAH
Oleh : H. Jagarin Pane SE MM
Masjid Jami’ NU Al Amanah pada awalnya bernama Masjid
Jami’ Jomblang. Berlokasi di Jalan
Jomblang Barat I RT 01 RW03 Kelurahan Candi Kecamatan Candisari Semarang adalah
salah satu asset bersejarah yang dimiliki Nahdlatul Ulama. Maka sudah
sewajarnya Struktur Ketakmiran Masjid Jami’ Al Amanah yang baru berusia 9 bulan
ini merupakan kepanjangan tangan dari organisasi NU kota Semarang. SDM Takmir
adalah juga orang yang menjabat sebagai pengurus NU ranting Candi dan MWC
Candisari. Sudah tentu mendapat dukungan penuh dari para ulama NU dan jajaran
pengurus NU kota Semarang.
Mengapa nama Masjid Jami’ Jomblang ini diperlukan
perubahan nama menjadi Masjid Jami’ Al Amanah. Ini untuk mempertegas perubahan
kewilayahan kota dan sekaligus memperbaharui tekad Ketakmiran untuk menjaga
nilai-nilai yang telah diwariskan para Ulama pendiri Masjid 81 tahun yang lalu.
Untuk perubahan kewilayahan kota lokasi Masjid ini tidak lagi berada di wilayah
Kelurahan Jomblang melainkan sudah masuk wilayah Kelurahan Candi Kecamatan
Candisari Semarang. Takmir Masjid memilih nama Al Amanah sebagai sebuah
pesan dan tekad pada personil Ketakmiran untuk senantiasa mengamanahkan diri, menjaga
dan mempertahankan nilai-nilai yang telah diwariskan para Ulama Nahdlatul Ulama
yang telah bersusah payah mendirikan Masjid ini. Takmir Masjid bertekad membaguskan dan
mempercantik Rumah Allah yang bernilai sejarah ini dan membahanakan syiar
dakwah ahlu sunnah wal jamaah.
Program kerja Ketakmiran Masjid Jami NU Al Amanah selama
9 bulan ini telah menampakkan berbagai kemajuan baik dari sisi dakwah dan fisik
Masjid. Dari sisi dakwah kita telah
melakukan kegiatan pengajian Lailatul Ijtima secara khusus pada bulan Desember
2013 untuk memperingati perjalanan usia ke 80 tahun Masjid yang dibangun tahun
1933 ini. Sengaja kegiatan dakwah ini
dilakukan secara meriah untuk memancing kepedulian kaum muslimin dan muslimat
di sekitar Masjid agar lebih peduli dengan Masjid yang sudah “tersedia” sejak
kita belum lahir. Salah satu diantara
mereka yang peduli itu adalah seorang Nahdliyin yang memiliki kepekaan sosial
yang tinggi yaitu H. Dibyo Sutiman SH.
Setelah acara pengajian usai beliau menyatakan langsung kesediaannya
untuk membantu membaguskan Masjid ini. Dengan proposal hanya dua lembar Takmir
mengajukan permohonan pengecatan ulang dan kemudian disetujui, Alhamdulillah.
Takmir Masjid telah menyelesaikan pembuatan Gapura Masjid
sebagai bagian dari menjalankan amanah para pengurus NU kota Semarang untuk
menunjukkan identitas dan eksistensi Masjid NU di kota Semarang. Bukan apa-apa
karena Masjid ini jelas sekali siapa yang mendirikannya, jadi wajar dong kalau
identitas itu dikedepankan untuk menjaga nilai-nilai kesejarahannya. Disamping itu di lingkungan Masjid juga sudah
ada kantor Sekretariat Ketakmiran merangkap kantor kepengurusan NU di tingkat Kelurahan
dan Kecamatan. Kantor mungil ini
merupakan ruangan serba guna untuk kegiatan rapat Ketakmiran, rapat pengurus
NU, pertemuan warga RT 01, pengajian Iqro bapak-bapak dan sekaligus merangkap pos
keamanan RT 01 RW 03 Kelurahan Candi.
Bangunan rumah tinggal dalam kompleks Masjid yang
dikontrakkan sudah dipercantik sehingga layak huni dan layak pandang. Karena sebagai pintu masuk di lingkungan
RW03, keindahan dan kerapihan menjadi bagian dari kepedulian Ketakmiran untuk
menampilkan bangunan dan tata lingkungan yang asri. Meski yang bertempat tinggal di dua rumah
kontrakan itu adalah anggota aktif Ketakmiran yang berperan besar dalam
memakmurkan Masjid, Ketakmiran memandang perlu tetap membuatkan kontrak sewa
dan aturan yang mengawalnya. Ini
dimaksudkan agar ada kejelasan hak dan kewajiban untuk bisa dipatuhi bersama.
Salah satu program utama Ketakmiran adalah menjalankan
tranparansi keuangan Masjid. Seperti
kita ketahui salah satu sumber fitnah pengelolaan Ketakmiran adalah
tidak transparannya kegiatan yang berkaitan dengan keuangan Masjid sehingga
menimbulkan salah tafsir, prasangka dan menghambat kemajuan dakwah. Kita menjalankan program Ketakmiran dengan
semangat amanah dan terbuka dalam pengelolaan keuangan. Setiap bulan Ketakmiran melaksanakan rapat
operasional untuk membahas dan mengevaluasi kegiatan dakwah dan operasional Masjid. Bahkan untuk mendapatkan performansi
pengelolaan keuangan kita melakukan rotasi anggota Takmir untuk mendapatkan
kinerja yang terbaik. Dan itu kita lakukan dengan semangat kebersamaan dan
ketegasan.
Untuk meningkatkan unjuk kerja SDM, beberapa waktu yang
lalu kita telah mengirimkan anggota Takmir untuk mengikuti pelatihan wirausaha
Masjid mandiri yang diselenggarakan oleh MUI Jateng bekerjasama dengan Bank
Syariah Mandiri, di kompleks Masjid Baiturrahman Simpang Lima Semarang. Kita
juga telah mengirimkan anggota Takmir untuk mengikuti pelatihan keuangan Masjid
yang diselenggarakan Lembaga Takmir Masjid NU bekerjasama dengan Fakultas
Ekonomi Unissula Semarang. Lebih penting dari itu kita senantiasa mengajak
anggota Takmir terutama yang ada disekitar Masjid untuk berpartisipasi aktif memakmurkan
Masjid dengan semangat ibadah dan dakwah.
Pengurus NU ranting Candi telah membentuk organisasi
Muslimat NU yang diketuai Ibu Unik Hidayat. Bersinergi dengan Ketakmiran,
Muslimat NU ranting Candi telah memperlihatkan unjuk kerja dakwah yang
membanggakan untuk memakmurkan Masjid Al Amanah khususnya pengajian majelis
taklim. Takmir Masjid bekerjasama dengan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid
(DPU-DT) kota Semarang telah melaksanakan kegiatan pengajian bulanan dengan
mengundang berbagai majelis taklim yang ada di sekitar Masjid, mengundang warga
sekitar, termasuk mengundang Takmir Masjid lain yang berdekatan. Alhamdulillah,
kegiatan dakwah ini banyak dihadiri oleh jamaah majelis taklim.
Sementara itu untuk mencerdaskan anggota Takmir khususnya
dalam membaca Al Quran, diadakan pengajian Iqro bapak-bapak tiga kali seminggu.
Kemudian setiap akhir bulan dilaksanakan pembacaan surat Yasin dan Tahlilan
bersama. Kegiatan syiar dakwah yang lain adalah pembacaan Barzanji setiap Ahad malam,
Tahlilan setiap Kamis malam, Iqro anak-anak, Kultum subuh setiap hari Ahad, pengajian
Sawelasan dan Muhasabah bulanan. Khusus untuk meningkatkan kualitas Khatib
Sholat Jumat Takmir telah mendatangkan Ustad-ustad muda yang cerdas pengetahuan
agamanya.
Kebersihan dan keindahan Masjid merupakan bagian penting
dalam perjalanan operasional sehari-hari. Untuk itu kepada anggota Takmir yang
ditugasi dalam bidang ini selalu diingatkan agar kebersihan dan keindahan
Masjid merupakan hal yang mutlak. Kamar
mandi, toilet dan tempat wudhu harus selalu bersih setiap waktu. Demikian juga dengan ruang utama untuk sholat
dan serambi Masjid wajib dibersihkan setiap hari. Keseluruhan kompleks Masjid
harus menampakkan suasana yang bersih, asri dan indah. Alhamdulillah dengan dukungan warga RT01 yang
berhati bersih tentunya, maka kompleks Masjid secara keseluruhan senantiasa
terjaga kebersihan dan keindahannya.
Bukankah dengan Masjid yang bersih dan indah sama dengan memperindah
lingkungan RT01 juga.
Untuk program ke depan kita sedang merencanakan untuk
membuat menara Masjid agar kumandang azan dan dakwah lebih terdengar untuk
lingkungan sekitar Masjid. Menara ini diperlukan karena perkembangan lingkungan
sekitar, banyak bermunculan gedung-gedung tinggi di sekitar Masjid. Disamping itu kita juga merencanakan
membangun tempat wudhu wanita yang representatif dan mengoptimalkan penggunaan
ruangan di lantai 2 serambi Masjid.
Program lain adalah membangun taman di halaman Masjid untuk memperindah
lingkungan Masjid. Semua program itu
tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kita meyakini Allah SWT senantiasa
mempermudah segala urusan kita, menolong dan melindungi kita untuk memakmurkan
MasjidNya dan membahanakan syiar dakwahNya.
Untuk menjalankan kegiatan ibadah maghdoh utamanya
pelaksanaan sholat lima waktu berjamaah, Takmir Masjid sudah menyusun jadwal
Imam sholat lima waktu. Ini dimaksudkan agar ada kejelasan, jadwal dan tanggung
jawab yang pasti untuk pelaksanaan sholat jamaah. Disamping itu agar tercipta regenerasi,
saling melengkapi dan tidak bergantung pada satu orang Imam saja. Persyaratan
untuk menjadi seorang Imam bukan hanya punya kemampuan membaca hafalan
ayat-ayat Al Quran dengan tartil yang baik dan fasih. Tetapi lebih penting dari itu adalah
mempunyai kesadaran dan tanggung jawab untuk memakmurkan Masjid dengan syiar
dakwah. Bukan “memakmurkan dana” Masjid
untuk kepentingan diri sendiri dan yang bukan haknya. Alhamdulillah saat ini ada 3 orang Imam yang
merupakan warga di sekitar Masjid yang telah menjalankan fungsinya dengan
ikhlas sesuai dengan jadwal dan tidak dipungut bayaran.
Takmir saat ini sedang mempersiapkan seorang Marbot untuk
mengurus dan menata Masjid baik dari sisi kebersihan, sebagai Muazzin merangkap
sebagai Imam dalam pelaksanaan sholat lima waktu. Marbot diperlukan sebagai back up dan pelapis
akhir, utamanya ketika Imam sholat lima waktu berhalangan. Persyaratan seorang
Marbot yang diinginkan adalah bersedia tinggal di kompleks Masjid, melaksanakan
kebersihan dan keamanan Masjid, mampu dan cakap sebagai Muazzin dan Imam. Dengan persyaratan itu maka sangat wajar
seorang Marbot diberikan upah atau honor yang layak.
Perjalanan selama 9 bulan ini telah membuka mata hati
kita bahwa persyaratan utama untuk memakmurkan dan memberdayakan Masjid sebagai
pusat kegiatan dakwah adalah kesediaan dan keikhlasan hati untuk menata dan
mengelolanya. Mengajak peran serta
anggota Takmir utamanya warga yang ada di sekitar Masjid untuk peduli dan seiring
sejalan dengan pola kelola Takmir merupakan dinamika organisasi yang harus
dijalani dengan tegar dan istiqomah. Merubah cara pandang dan pola laku yang
cenderung tidak mencerdaskan adalah langkah perubahan yang harus terus menerus
dilakukan. Amar ma’ruf nahi munkar
adalah kalimat firman yang harus ditegakkan agar kegiatan dakwah membahana
bersamaan dengan pengelolaan keuangan yang transparan dan efisien.
Percayalah, ketika kita dengan hati ikhlas dan jernih
berupaya membaguskan dan memakmurkan Rumah Allah ini, membahanakan syiar
dakwahnya, melantunkan shalawat kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
niscaya Allah juga akan membaguskan dan memakmurkan jalan kehidupan kita. Tentu
bukan dengan pola transaksional sebagaimana yang lazim kita temui dalam setiap
transaksi bisnis dan politik. Akan tetapi biarlah Allah Azza wa Jalla yang akan
membaguskan,memakmurkan dan melindungi kita dengan cara Dia. Allah Maha Adil
dan Maha Bijaksana, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Cukuplah Dia yang menjadi pelindung dan
penolong kita.
Wallahul muwafiq ilaa aqwaamith thariq
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu
****
Semarang, 6 Juni 2014
Penulis adalah
Ketua Takmir Masjid Jami’ Al Amanah dan Ketua Tanfidziyah NU ranting Candi
Langganan:
Postingan (Atom)