Bismillahirrohmanirrohiim

Bismillahirrohmanirrohiim

Sabtu, 27 Desember 2014

Pengajian Manajemen Kalbu

Suasana pengajian majelis taklim manajemen kalbu hari Ahad tanggal 28 Des 2014 bersama ustad H. Ainul Yaqin.

Minggu, 21 Desember 2014

Undangan Pengajian


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

atas karunia dan ridho-Nya, kami mengharap kehadiran

Bpk / Ibu / Sdr dalam  acara  Pengajian  Bulanan 
Majelis Manajemen Qalbu pada 


Hari / Tgl       :   Ahad,   28   Des 2014

Waktu           :   09.30 WIBselesai

Tempat          :   Masjid Jami’ Al Amanah

                        Jl.  Jomblang Barat I  RT01 RW03

                        Kel  Candi  Kec  Candisari

                        Semarang

Pembicara      :  Ustad   dari DPU DT

                       Semarang


Atas perhatian  dan kehadiran  Bapak / Ibu / Sdr

kami ucapkan banyak  terima kasih
 
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
       
KETUA TAKMIR MASJID JAMI’ AL AMANAH

Rabu, 03 Desember 2014

Cerita Tentang Kepompong



Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu
Suatu hari lubang kecil muncul
Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu yg berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.

Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan
Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya.
Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.

Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.
Namun dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.

Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Semuanya tak pernah terjadi

Kenyataannya kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari KEBAIKAN dan KETERGESAAN orang tersebut adalah bahwa: kepompong yang menghambat, dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan dari Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu agar menyebar ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa, sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kalau kita kembali mengingat wahyu pertama yang di berikan pada Nabi Muhammad SAW dengan kata”IQRA”(bacalah), bukankah ketika melihat proses yg dialami kupu-kupu tsb. kita membaca ada suatu pesan didalamnya.

Suatu contoh bahwa perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita.

Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita.

Kita mungkin tidak sekuat yg semestinya kita mampu.
Kita mungkin tidak akan pernah dapat "terbang".

Mungkin kita perlu mengatakan :

Saya memohon kekuatan  dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.

Saya memohon kebijakan  dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.

Saya memohon kemakmuran dan Tuhan memberi saya otak dan tenaga untuk
bekerja.

Saya memohon keteguhan hati  dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta  dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk
ditolong.

Saya memohon kemurahan/kebaikan hati  dan Tuhan memberi saya
kesempatan-kesempatan.

Kadang Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta,
tapi dengan PASTI Tuhan memberikan yang TERBAIK UTK KITA,
kebanyakan kita tidak mengerti, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan,
KENYATAANNYA itulah yang terbaik untuk kita.
****