Bismillahirrohmanirrohiim

Bismillahirrohmanirrohiim

Senin, 31 Maret 2014

Majelis Taklim Manajemen Kalbu Ahad Pagi Tanggal 30 Maret 2014

Syiar dakwah yang tiada henti kembali dikumandangkan di Masjid Jami' Jomblang. Takmir Masjid Jami' yang bersejarah ini kembali mengadakan pengajian manajemen kalbu bekerjasama dengan DPU Daarut Tauhid Kota Semarang.  Majelis pengajian ini merupakan gabungan 3 majelis taklim yang ada di sekitar Masjid.  Dimulai pada pukul 09.00 WIB diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran surat Al Baqarah  153-157 diakhiri dengan Tausiah oleh ustad muda yang enerjik yaitu ustad Aminuddin SH.I Ms.I. Barakallah.

Pengajian Persaudaraan Haji (PHPTelkom) Semarang Tgl 23 Maret 2014 Pimpinan Bpk H. Jagarin


Ikatan persaudaraan haji (PHPTelkom) mengadakan pengajian rutin bulanan secara bergiliran.  Majelis ini mempunyai ratusan anggota / jamaah yang berada di kota Semarang.  Pengajian Ahad pagi dimulai jam 09.00 wib diisi ceramah oleh dai internal karena hampir semua anggota / jamaah memiliki kualifikasi sebagai dai atau pendakwah.

Senin, 24 Maret 2014

Dakwah Internal Edisi 6



TENTANG TAHLILAN, MAULIDAN, YASINAN, MANAQIBAN

Diantara kita sudah ada yang tahu aliran yg mengatasnamakan Islam yg ANTI dengan Tahlilan, Maulidan, Yasinan, Manaqiban, dsb yang dilakukan masyarakat Islam kebanyakan.  Kaum tersebut selalu menggunakan argumen seperti ini:

"Tidak pernah dilakukan dimasa Nabi atau Sahabat Nabi SAW"
. sebagai pelarangan atas sebuah amaliyah. Bahkan  ironisnya hanya dengan argumen di atas mereka membid'ah dholalahkan, mensesatkan, bahkan mengkafirkan dan mensyirikkan orang - orang yang melakukan sebuah amaliyah tersebut.  Karena menurut mereka amaliyah tersebut "TIDAK PERNAH DI TEMUKAN DIMASA NABI SAW dan para sahabatnya"

Padahal sebuah larangan dalam agama tidaklah cukup dengan berdasarkan argumen diatas tetapi haruslah berlandaskan nash Al
Qur'an maupun Hadits atau dalil yang jelas.  Bukankah  kodifikasi  (pembukuan) Al Qur'an tidak dilakukan di masa Nabi SAW.  Pemberian titik, pemberian syakal atau harokat pada Al Qur'an juga tidak dilakukan oleh sahabat Nabi SAW.  Penggolongan ilmu Tajwid, ilmu Fikih, ilmu Tauhid, ilmu Hadits, ilmu Tafsir dan ilmu lainya menjadi sebuah disiplin ilmu tersendiri tidak dilakukan dimasa Nabi bahkan juga tidak dimasa sahabat Nabi.  Sungguh sangat ironi apabila hal ini dikatakan sebagai bid'ah dholalah atau tindakan mengada-ada dalam agama yang pelakunya mendapat ancaman sesat dan  neraka. Na'udzu billah tsumma na'udzu billahi min dzaalik.
Tidak
kah mereka membaca firman Allah SWT :

                                                           وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Apa yang diberikan Rasul
 kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka Tinggalkanlah. dan bertakwalah  kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras  hukumannya
(QS: Al Hasyr : 7).

Kemudian
dipertegas oleh Hadist bahwa apa yang didiamkan syariat, yaitu tidak ada perintah dan tidak ada larangan dari syari'at adalah bagian dispensasi syari'at yang di maafkan Allah SWT.

Apa saja yang dihalalkan Allah dalam kitabnya adalah halal dan apa saja yang di haramkan adalah haram dan adapun sesuatu yang didiamkannya adalah ampunan maka terimalah dari Allah maka terimalah ampunannya (HR Al Bazzar, At Thobroni, Al Hakim, Al Baihaqi )

Al
Haitsamiy mengatakan hadits ini isnadnya hasan dan perowi – perowinya terpercaya sedangkan Al Hakim mengatakan Hadits ini Shohih isnadnya.  Al Hafidz Al Ghummari menyimpulkan bahwa APA YG TIDAK DIKERJAKAN NABI SAW ATAU DITINGGALKANNYA ada beberapa kemungkinan, diantaranya adalah:

-Karena k
hawatir diwajibkan atas ummatnya, sebagaimana riwayat Aisyah RA:

Adakalanya Rosululloh itu meninggalkan amal padahal ia sangat menyukainya karena khawatir di amalkan oleh sahabat lalu diwajibkan atas mereka (Bukhori Muslim dari Aisyah)
Seperti Rosululloh SAW melaksanakan sholat
Tarawih secara berjamaah dengan para sahabat hanya tiga malam lalu beliau meninggalkanya (HR Bukhori Muslim dari Aisyah )

-Menjaga perasaan sahabat atau sebagian dari mereka, seperti Rosululloh mengurungkan niatnya untuk membongkar
Ka'bah lalu membangunnya kembali.seperti HKdits berikut :

Dari Aisyah istri Nabi SAW sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda tidakkah kau lihat sesungguhnya kaummu ketika membangun
Ka'bah mereka telah bertindak ceroboh atas pondasi Nabi Ibrahim, Aisyah berkata : aku berkata Ya Rosululloh SAW tidakkah engkau mengembalikanya sesuai dengan kontruksi fondasi Ibrohim ? Maka Rosululloh SAW bersabda seandainya jika tidak karena alasan kaummu belum lama meninggalkan kekufuran niscaya akan aku lakukan. (Bukhori Muslim)

-Nabi meninggalkan sesuatu karena hal itu telah masuk dalam keumuman dalam ayat – ayat Al Qur'an atau dalam
Haditsnya , seperti sebagian besar amal-amal mandub (disunnahkan) yang beliau tinggalkan karena telah terakomodir dalam firman Allah SWT:

Dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan (QS: Al Hajj :77).

Dan masih banyak lagi alasan kenapa Rosululloh SAW tidak melakukan sesuatu atau meninggalkanya
.  Dengan demikian SANGATLAH JELAS BAHWA YG TIDAK DILAKUKAN OLEH NABI SAW BELUM TENTU TERLARANG tergantung apakah hal itu bertentangan dengan nilai syariat atau tidak.  Maka sangatlah ironi ketika kaum atas nama Islam yang anti MAULIDAN, TAHLILAN, YASINAN dsb mengasumsikan bahwa apa yang tidak dilakukan oleh Nabi SAW adalah terlarang dalam syari'at.

Publikasi : H. Jagarin Pane SE MM / 21 Maret 2014
Takmir Masjid Jami’ Jomblang Semarang

Kamis, 20 Maret 2014

Pengajian Manajemen Kalbu Ahad Pagi

Assalamualaikum wr wb
Takmir Masjid Jami' Jomblang Semarang bekerjasama dengan Dompet Duafa Daarut Tauhid (DPU-DT) Kota Semarang kembali menyelenggarakan Pengajian Manajemen Kalbu pada 

                Hari           : Ahad Pagi
                Tanggal      : 30 Maret 2014
                Jam            : 09.00 WIB sampai selesai
                Tempat       : Masjid Jami' Jomblang Semarang

Demikian disampaikan
Wassalamualaikum wr wb

Pilihan Postur Menara Yang Diinginkan


Selasa, 11 Maret 2014

Pengajian Iqro Bapak-Bapak

Memulai mengaji dengan bimbingan Ustad Badruzzaman, targetnya awal Ramadhan 1435 H sudah bisa bertadarus Al Quran. Tidak ada kata terlambat kalau untuk belajar dan menuntut ilmu termasuk belajar membaca Al Quran. Subhanallah semoga Allah meridhoinya, amien.

Asset Masjid Dipercantik, Serba Hijau