Biarlah gambar yang berbicara
Masjid Jamik NU Al-Amanah yang berlokasi di Jl Jomblang Barat I Kel. Candi Kec. Candisari Semarang adalah salah satu Masjid bersejarah yang dimiliki masyarakat Semarang. NU Kota Semarang dideklarasikan tanggal 24 April 1926 oleh KH Ridwan Mujahid di Alun2 depan Masjid Kauman. Masjid Al Amanah ini dibangun para ulama NU Sept 1933 dan selesai Des 1933 sebagaimana data yang tertera pada prasasti di dinding depan Masjid. Pada awalnya Masjid ini juga menjadi Sekretariat NU kota Semarang.
Bismillahirrohmanirrohiim
![Bismillahirrohmanirrohiim](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8-tYf368XpBzd2dT3HDwslbpr9rNaKNMer31Jq9lqYhRNp3XBNe2V_xfEIZ-8WHPnA2NrQoS-Ko_ELFRW6AvwGYQH2l0xu1NPTh33btN76KtDL7mQA9c4viikWhrfoSWUf9kYtZGh85I/s1600/1383953_1399080213660294_1290822620_n.jpg)
Senin, 22 Juni 2015
Selasa, 16 Juni 2015
Marhaban Yaa Ramadhan
***
Progress Report Ketakmiran Masjid Jamik NU Al Amanah
Periode Juni 2014 - Mei 2015
Assalamualaikum wrwb
Ketakmiran Masjid Jamik NU Al
Amanah selama dua tahun terakhir ini semakin memperlihatkan kegiatan syiar
dakwah yang gempita disamping terus memelihara dan mempercantik bangunan Masjid
yang bersejarah ini dalam rangka kenyamanan dan keamanan beribadah para jamaah. Kegiatan ketakmiran dapat berjalan dengan
baik karena kerjasama yang terpadu antara anggota ketakmiran dalam bingkai
semangat beramanah. Yang menarik semua aktivitas itu dapat dilakukan oleh
anggota ketakmiran yang semuanya adalah warga di sekitar Masjid, sesuatu yang
sebelumnya tidak pernah terjadi.
Sebagai contoh pada bulan Ramadhan
1435H yang lalu kegiatan syiar dakwah Ramadhan begitu meriah dengan berbagai
program kepanitiaan. Kegiatan utama sholat berjamaah Tarawih dan Witir 23
rakaat dengan 10 orang Imam bergiliran setiap malam dan jamaah yang melimpah diselingi
dengan kultum dan pembacaan Asmaul Husna. Kegiatan lain yang baru pertama kali
dilaksanakan yaitu Pesantren Ramadhan dan Pasar Takjil. Dua kegiatan itu
memperindah suasana Ramadhan di Masjid Jamik Al Amanah dan lingkungan
sekitarnya.
Kegiatan Pesantren Ramadhan
1435H diikuti oleh anak-anak usia sekolah SD yang ada di sekitar Masjid.
Kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerjasama yang bagus antara Ketakmiran dan Kantor
DPU Daarut Tauhid kota Semarang. Dengan para pengajar yang berasal dari santri
DPU DT yang juga mahasiswa, materi pendidikan agama yang diajarkan cukup
berbobot dan diikuti dengan antusias oleh anak-anak. Suasana Pesantren ba’da Ashar
setiap hari di bulan Ramadhan itu meramaikan dan memenuhi serambi Masjid. Kegiatan
itu setiap hari diakhiri dengan buka puasa bersama dengan pengurus masjid
bersama jamaah yang lain.
Kegiatan kepanitiaan Idul Qurban setelah sholat Idul Adha 10 Zulhijjah 1435H dapat terlaksana dengan baik. Ini berkat kerjasama dan kerja cerdas dari seluruh anggota kepanitiaan dan ketakmiran dalam melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan potong hewan Qurban. Kegiatan ini juga dihadiri dan didukung kuat oleh Lurah Candi dan dibantu oleh Babinsa dan Babinkamtibnas yang ikut berperan dalam pengamanan khususnya distribusi daging Qurban. Tetapi memang masalah distribusi memerlukan penanganan serius karena banyaknya orang berdatangan karena lokasi Masjid dekat dengan jalan raya.
Bertepatan dengan Harlah NU
tanggal 31 Januari 2015, Takmir Masjid Jamik Al Amanah mendapatkan amanah untuk
menjadi shohibul bait. Pelaksanaan kegiatan Harlah pada malam minggu itu
dihadiri oleh Walikota Semarang, anggota DPRD dari fraksi PKB dan PDI-P serta
seluruh pengurus NU kota Semarang baik Tanfidziyah, Rois, Banom, MWC dan
Ranting dengan pengawalan keamanan puluhan anggota Banser. Di Masjid yang
bersejarah milik Nahdlatul Ulama ini pada malam berkah itu mampu menghadirkan dan
menyatukan Umara dan Ulama kota Semarang dalam sebuah acara potong tumpeng yang
sarat makna itu.
Untuk memberikan rasa nyaman
dan aman bagi para jamaah yang beribadah di Masjid, di beberapa sudut Masjid
dan halaman sudah dipasang kamera CCTV untuk memastikan kontrol ketakmiran
terhadap hal-hal yang tidak diinginkan utamanya pencurian. Halaman parkir Masjid
juga sudah dilengkapi dengan portal terutama untuk kegiatan sholat Jumat.
Masjid juga sudah dipercantik pintu dan jendelanya agar terlihat cemerlang.
Kamar mandi Pria dan Wanita diperbaiki dan diperindah semata-mata untuk
melayani jamaah yang hendak beribadah.
Aktivitas Takmir yang tidak
kalah penting adalah melakukan inventarisasi terhadap barang-barang inventaris
Masjid sebagai upaya untuk mencatat seluruh barang inventaris Masjid. Kegiatan ini dilakukan oleh tim kecil yang
bertugas melakukan pencatatan terhadap seluruh harta Masjid sekaligus sebagai
bagian dari pertanggungjawaban manajemen Masjid. Seperti kita ketahui banyak
barang inventaris Masjid yang raib begitu saja di waktu-waktu yang lalu karena
tidak adanya pengelolaan manajemen Masjid yang amanah dan transparan.
Kegiatan keagamaan khususnya
pelaksanaan sholat lima waktu berjamaah selalu diramaikan oleh jamaah anak-anak
yang bersemangat melantunkan shalawat sebelum pelaksanaan sholat dilakukan. Ini
sangat menggembirakan karena mereka adalah bagian dari tugas ketakmiran untuk
menjadikannya sebagai generasi muda pecinta Masjid. Setelah melaksanakan sholat
berjamaah anak-anak usia SD dan SMP itu mengaji bersama dan mempelajari ajaran
agama dari guru TPQ. Suasana ini adalah suasana keseharian yang menjadikan
Masjid semarak dengan kegiatan syiar agama.
Saat ini jamaah majelis taklim
Muslimat NU Masjid Jamik Al Amanah bersama anak-anak TPQ sedang aktif melakukan
latihan rebana dengan bimbingan pelatih.
Kegiatan ini dilakukan dua kali seminggu untuk menjadikan mereka bisa
tampil pada saatnya di acara-acara keagamaan Masjid atau NU. Ini adalah inisiatif dari ibu-ibu Muslimat NU
yang diakomodasi oleh Ketakmiran sebagai bagian dari kegiatan syiar dakwah dan
memakmurkan Masjid. Semangat ibu-ibu majelis taklim dan anak-anak TPQ itu tentu
bagian dari pola dakwah yang terus digelorakan untuk menjadikan Masjid sebagai
pusat ibadah dan kegiatan syiar agama yang diridhoi Allah.
Semua kegiatan ketakmiran itu
tentu memerlukan biaya. Alhamdulillah ketakmiran Masjid dapat mengelola dana
keuangan yang sebagian besar berasal dari infaq sadaqoh jamaah sholat Jumat
yang memenuhi Masjid. Rata-rata infaq
dari kencleng Jumat ada di kisaran 1,5 juta sd 1,8 juta. Dengan infaq itu ketakmiran mampu
menghidupkan syiar dakwah di Masjid ini secara mandiri. Ini semua semata karena
ridho Allah dan kerja cerdas anggota ketakmiran yang sepenuh hati berupaya
menghidupkan dan memakmurkan Rumah Allah yang mulia ini.
Sebagai gambaran saat ini
ketakmiran Masjid Jamik Al Amanah diperkuat oleh 5 orang Imam merangkap Muazin
sholat lima waktu, 3 orang guru TPQ, 1 orang petugas kebersihan, 1 orang
petugas keamanan. Sementara manajemen Ketakmiran yang terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Bendahara dapat berjalan optimal meski sekretaris yang ditunjuk
(Sdr Imam Sarjono) tidak dapat melaksanakan pekerjaannya. Fungsi sekretaris
dirangkap oleh bendahara (Sdr Ahmad Arismanto) yang ternyata mampu menjalankan
perannya dengan cemerlang termasuk memberikan ide-ide untuk program Ketakmiran.
Manajemen ketakmiran juga dibantu oleh 5 koordinator bidang untuk menjalankan
kegiatan dakwah dan pemeliharaan Masjid.
Ketakmiran Masjid Jamik Al
Amanah akan terus mengumandangkan syiar dakwah ahlu sunnah wal jamaah dengan
semangat rahmatan lil alamin. Memakmurkan Masjid dengan berbagai kegiatan
dakwah, mempercantik rumah Allah yang penuh berkah, mengutamakan nilai-nilai
ukhuwah islamiyah, nilai-nilai kebersamaan dan pembelajaran yang terus menerus
tentang pengelolaan manajemen Masjid yang berkualitas dan transparan. Semangat Lillahi
Taala dalam memakmurkan Masjid ini sebagai pembuktian kekuatan nilai aqidah
yang istiqomah dan amanah untuk mengurus dan melayani rumah Allah yang mulia
ini.
Sebagai ummat yang selalu
berupaya meningkatkan kadar ketaqwaan kepada Allah SWT kita meyakini bahwa
upaya memakmurkan Masjid sebagai tempat dimikrajkannya doa-doa kita, sama
dengan mempercantik rumah Allah, dan melayani rumah Allah pasti akan
dianugerahkan penghargaan oleh Allah dengan cara Dia. Yakinlah bahwa Allah
tidak akan menyia-nyiakan upaya kita, yakinlah bahwa Allah akan menganugerahkan
penghargaan untuk hambaNya yang ikhlas dan istiqomah memakmurkan masjidNya,
tentu dengan cara Dia.
Demikian juga dengan perilaku
orang yang menzalimi Masjid, apalagi mengklaim sebagian wakaf Masjid sebagai
miliknya. Tidak menjalankan amanah ketakmiran, dan menjadikan area Masjid
sebagai sarana jahiliyah dengan berbuat kemusyrikan, mengambil inventaris
Masjid dan menggelapkan dana jamaah yang dipercayakan, sungguh merupakan
perbuatan keji karena perbuatan itu sama dengan menipu Allah dan menzalimi
rumah Allah. Kita bisa saksikan cara Allah menyingkirkan dan mempermalukan
serta menghinakan perilaku orang-orang yang zalim itu. Belum lagi balasan keras
Allah di hari akhirat nanti. Semoga kita selalu berada dalam perlindungan dan
pertolongan Allah SWT dijauhkan dari sifat-sifat tercela apalagi sampai
menzalimi Masjid. Amien.
Allahumma malikal mulki tuktil mulka mantasya’u watanzi’ul
mulka mimman tasya’u wa tuizzu mantasya’u watuzillu mantasy’u. Biyadikal khoir.
Innaka alaa kulli syaiin qodir (Ali
Imran 26)
(Wahai Allah yang mempunyai
kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan
Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan
orang yang Engkau kehendaki. DitanganMu
lah segala kebajikan. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu).
Wallahul muwafiq ila aqwamit thoriq
Wassalamualaikum wr wb
Langganan:
Postingan (Atom)