Bismillahirrohmanirrohiim

Bismillahirrohmanirrohiim

Selasa, 16 Juni 2015

Progress Report Ketakmiran Masjid Jamik NU Al Amanah



Periode Juni 2014 - Mei 2015

Assalamualaikum wrwb

Ketakmiran Masjid Jamik NU Al Amanah selama dua tahun terakhir ini semakin memperlihatkan kegiatan syiar dakwah yang gempita disamping terus memelihara dan mempercantik bangunan Masjid yang bersejarah ini dalam rangka kenyamanan dan keamanan beribadah para jamaah.  Kegiatan ketakmiran dapat berjalan dengan baik karena kerjasama yang terpadu antara anggota ketakmiran dalam bingkai semangat beramanah. Yang menarik semua aktivitas itu dapat dilakukan oleh anggota ketakmiran yang semuanya adalah warga di sekitar Masjid, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terjadi.


Sebagai contoh pada bulan Ramadhan 1435H yang lalu kegiatan syiar dakwah Ramadhan begitu meriah dengan berbagai program kepanitiaan. Kegiatan utama sholat berjamaah Tarawih dan Witir 23 rakaat dengan 10 orang Imam bergiliran setiap malam dan jamaah yang melimpah diselingi dengan kultum dan pembacaan Asmaul Husna. Kegiatan lain yang baru pertama kali dilaksanakan yaitu Pesantren Ramadhan dan Pasar Takjil. Dua kegiatan itu memperindah suasana Ramadhan di Masjid Jamik Al Amanah dan lingkungan sekitarnya.

Kegiatan Pesantren Ramadhan 1435H diikuti oleh anak-anak usia sekolah SD yang ada di sekitar Masjid. Kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerjasama yang bagus antara Ketakmiran dan Kantor DPU Daarut Tauhid kota Semarang. Dengan para pengajar yang berasal dari santri DPU DT yang juga mahasiswa, materi pendidikan agama yang diajarkan cukup berbobot dan diikuti dengan antusias oleh anak-anak. Suasana Pesantren ba’da Ashar setiap hari di bulan Ramadhan itu meramaikan dan memenuhi serambi Masjid. Kegiatan itu setiap hari diakhiri dengan buka puasa bersama dengan pengurus masjid bersama jamaah yang lain.


Kegiatan kepanitiaan Idul Qurban setelah sholat Idul Adha 10 Zulhijjah 1435H dapat terlaksana dengan baik. Ini berkat kerjasama dan kerja cerdas dari seluruh anggota kepanitiaan dan ketakmiran dalam melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan potong hewan Qurban. Kegiatan ini juga dihadiri dan didukung kuat oleh Lurah Candi dan dibantu oleh Babinsa dan Babinkamtibnas yang ikut berperan dalam pengamanan khususnya distribusi daging Qurban.  Tetapi memang masalah distribusi memerlukan penanganan serius karena banyaknya orang berdatangan karena lokasi Masjid dekat dengan jalan raya.


Bertepatan dengan Harlah NU tanggal 31 Januari 2015, Takmir Masjid Jamik Al Amanah mendapatkan amanah untuk menjadi shohibul bait. Pelaksanaan kegiatan Harlah pada malam minggu itu dihadiri oleh Walikota Semarang, anggota DPRD dari fraksi PKB dan PDI-P serta seluruh pengurus NU kota Semarang baik Tanfidziyah, Rois, Banom, MWC dan Ranting dengan pengawalan keamanan puluhan anggota Banser. Di Masjid yang bersejarah milik Nahdlatul Ulama ini pada malam berkah itu mampu menghadirkan dan menyatukan Umara dan Ulama kota Semarang dalam sebuah acara potong tumpeng yang sarat makna itu.

Untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para jamaah yang beribadah di Masjid, di beberapa sudut Masjid dan halaman sudah dipasang kamera CCTV untuk memastikan kontrol ketakmiran terhadap hal-hal yang tidak diinginkan utamanya pencurian. Halaman parkir Masjid juga sudah dilengkapi dengan portal terutama untuk kegiatan sholat Jumat. Masjid juga sudah dipercantik pintu dan jendelanya agar terlihat cemerlang. Kamar mandi Pria dan Wanita diperbaiki dan diperindah semata-mata untuk melayani jamaah yang hendak beribadah.

Aktivitas Takmir yang tidak kalah penting adalah melakukan inventarisasi terhadap barang-barang inventaris Masjid sebagai upaya untuk mencatat seluruh barang inventaris Masjid.  Kegiatan ini dilakukan oleh tim kecil yang bertugas melakukan pencatatan terhadap seluruh harta Masjid sekaligus sebagai bagian dari pertanggungjawaban manajemen Masjid. Seperti kita ketahui banyak barang inventaris Masjid yang raib begitu saja di waktu-waktu yang lalu karena tidak adanya pengelolaan manajemen Masjid yang amanah dan transparan.


Kegiatan keagamaan khususnya pelaksanaan sholat lima waktu berjamaah selalu diramaikan oleh jamaah anak-anak yang bersemangat melantunkan shalawat sebelum pelaksanaan sholat dilakukan. Ini sangat menggembirakan karena mereka adalah bagian dari tugas ketakmiran untuk menjadikannya sebagai generasi muda pecinta Masjid. Setelah melaksanakan sholat berjamaah anak-anak usia SD dan SMP itu mengaji bersama dan mempelajari ajaran agama dari guru TPQ. Suasana ini adalah suasana keseharian yang menjadikan Masjid semarak dengan kegiatan syiar agama.


Saat ini jamaah majelis taklim Muslimat NU Masjid Jamik Al Amanah bersama anak-anak TPQ sedang aktif melakukan latihan rebana dengan bimbingan pelatih.  Kegiatan ini dilakukan dua kali seminggu untuk menjadikan mereka bisa tampil pada saatnya di acara-acara keagamaan Masjid atau NU.  Ini adalah inisiatif dari ibu-ibu Muslimat NU yang diakomodasi oleh Ketakmiran sebagai bagian dari kegiatan syiar dakwah dan memakmurkan Masjid. Semangat ibu-ibu majelis taklim dan anak-anak TPQ itu tentu bagian dari pola dakwah yang terus digelorakan untuk menjadikan Masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan syiar agama yang diridhoi Allah.


Semua kegiatan ketakmiran itu tentu memerlukan biaya. Alhamdulillah ketakmiran Masjid dapat mengelola dana keuangan yang sebagian besar berasal dari infaq sadaqoh jamaah sholat Jumat yang memenuhi Masjid.  Rata-rata infaq dari kencleng Jumat ada di kisaran 1,5 juta sd 1,8 juta.  Dengan infaq itu ketakmiran mampu menghidupkan syiar dakwah di Masjid ini secara mandiri. Ini semua semata karena ridho Allah dan kerja cerdas anggota ketakmiran yang sepenuh hati berupaya menghidupkan dan memakmurkan Rumah Allah yang mulia ini. 


Sebagai gambaran saat ini ketakmiran Masjid Jamik Al Amanah diperkuat oleh 5 orang Imam merangkap Muazin sholat lima waktu, 3 orang guru TPQ, 1 orang petugas kebersihan, 1 orang petugas keamanan. Sementara manajemen Ketakmiran yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dapat berjalan optimal meski sekretaris yang ditunjuk (Sdr Imam Sarjono) tidak dapat melaksanakan pekerjaannya. Fungsi sekretaris dirangkap oleh bendahara (Sdr Ahmad Arismanto) yang ternyata mampu menjalankan perannya dengan cemerlang termasuk memberikan ide-ide untuk program Ketakmiran. Manajemen ketakmiran juga dibantu oleh 5 koordinator bidang untuk menjalankan kegiatan dakwah dan pemeliharaan Masjid.

Ketakmiran Masjid Jamik Al Amanah akan terus mengumandangkan syiar dakwah ahlu sunnah wal jamaah dengan semangat rahmatan lil alamin. Memakmurkan Masjid dengan berbagai kegiatan dakwah, mempercantik rumah Allah yang penuh berkah, mengutamakan nilai-nilai ukhuwah islamiyah, nilai-nilai kebersamaan dan pembelajaran yang terus menerus tentang pengelolaan manajemen Masjid yang berkualitas dan transparan. Semangat Lillahi Taala dalam memakmurkan Masjid ini sebagai pembuktian kekuatan nilai aqidah yang istiqomah dan amanah untuk mengurus dan melayani rumah Allah yang mulia ini. 


Sebagai ummat yang selalu berupaya meningkatkan kadar ketaqwaan kepada Allah SWT kita meyakini bahwa upaya memakmurkan Masjid sebagai tempat dimikrajkannya doa-doa kita, sama dengan mempercantik rumah Allah, dan melayani rumah Allah pasti akan dianugerahkan penghargaan oleh Allah dengan cara Dia. Yakinlah bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan upaya kita, yakinlah bahwa Allah akan menganugerahkan penghargaan untuk hambaNya yang ikhlas dan istiqomah memakmurkan masjidNya, tentu dengan cara Dia.


Demikian juga dengan perilaku orang yang menzalimi Masjid, apalagi mengklaim sebagian wakaf Masjid sebagai miliknya. Tidak menjalankan amanah ketakmiran, dan menjadikan area Masjid sebagai sarana jahiliyah dengan berbuat kemusyrikan, mengambil inventaris Masjid dan menggelapkan dana jamaah yang dipercayakan, sungguh merupakan perbuatan keji karena perbuatan itu sama dengan menipu Allah dan menzalimi rumah Allah. Kita bisa saksikan cara Allah menyingkirkan dan mempermalukan serta menghinakan perilaku orang-orang yang zalim itu. Belum lagi balasan keras Allah di hari akhirat nanti. Semoga kita selalu berada dalam perlindungan dan pertolongan Allah SWT dijauhkan dari sifat-sifat tercela apalagi sampai menzalimi Masjid. Amien.

Allahumma malikal mulki tuktil mulka mantasya’u watanzi’ul mulka mimman tasya’u wa tuizzu mantasya’u watuzillu mantasy’u. Biyadikal khoir. Innaka alaa kulli syaiin qodir  (Ali Imran 26)

(Wahai Allah yang mempunyai kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki  dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.  DitanganMu lah segala kebajikan.  Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Wallahul muwafiq ila aqwamit thoriq

Wassalamualaikum wr wb

Semarang, 06 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar