Bismillahirrohmanirrohiim

Bismillahirrohmanirrohiim

Selasa, 23 Februari 2016

PKP NU Kota Semarang

PC NU kota Semarang melaksanakan program bangun karakter untuk kadernya yaitu pendidikan kader penggerak NU (PKPNU) di Balai Diklat Kemenag Srondol Semarang tanggal 12 sd 14 Februari 2016. Banyaknya pengurus dan ulama NU yang menghadiri acara ini memberikan makna pentingnya program pendidikan kader NU. Dari PC NU ada Ketua Tanfidziyah, wakil ketua, sekretaris dan wakil sekretaris. Demikian juga perwakilan dari MWC, Muslimat, Fatayat, Anshor, PMII, IPNU, IPPNU ikut dalam program ini.

Berbagai sambutan dalam seremoni acara pembukaan menjadi catatan bagi para peserta betapa kondisi saat ini mengharuskan kita sebagai kader NU untuk bisa tampil membela nilai-nilai aswaja sekaligus pembela NKRI dan Pancasila. NU dalam pergerakannya selalu mengacu pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Ajaran tawazun, tasammuh, tabayyun dan taaddul harus selalu diaplikasikan secara nyata dalam pluralitas kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Intisari pesan disampaikan KH Soddiq Hamzah Rois Syuriah PC NU, KH Ubaidillah Shodaqoh Rois Syuriah PW NU Jateng, KH Mun’im DZ dari PBNU. Termasuk arahan dari Kodim Semarang yang juga sebagai instruktur pelatihan.

Acara pendidikan bangun karakter ini berlangsung 3 hari dengan jadwal yang sangat padat.  Praktis selama tiga hari itu peserta hanya istirahat 2 jam sehari karena sesi acara berakhir tepat jam 24.00 wib lalu dimulai lagi pukul 02.00 wib untuk qiyamul lail dan mujahadah, dilanjut sholat subuh berjamaah, senam pagi, jalan sehat, baris berbaris, dan berbagai materi pendidikan.

Instruktur pendidikan adalah KH.Mun’im DZ, KH Enceng (PBNU), KH Hudallah Ridwan, KH Sya’roni, KH Kholison Syafii (PW NU Jateng) dan instruktur Kodim. Seluruh materi diklat disampaikan dengan serius dan penuh perhatian dari para peserta, termasuk ruang diskusi, tanya jawab dan rihlah menunjukkan tingkat partisipasi yang membanggakan dan penuh semangat. Akhir acara di hening tengah malam dilakukan baiat seluruh peserta yang berjumlah 45 orang oleh ketua Tanfidziyah NU Jateng KH Abu Hapsin Umar dan KH Mun’im DZ dari PB NU Jakarta. Barakallah senantiasa.


***

Jumat, 05 Februari 2016

Syukuran Harlah NU dan Pembangunan Menara Azan Masjid



Kamis malam tanggal 4 Februari 2016 berkumpul majelis Takmir dan Muslimat NU ranting Candi di kantor sekretariat Ketakmiran Masjid Jamik Al Amanah dalam suasana silaturrahmi syukuran tumpengan Harlah NU ke 90 yang jatuh tanggal 31 Januari yang lalu. Tentu yang namanya syukuran maka sajian tahlil dan doa dilantunkan kepada Gusti Allah atas semua karunia yang telah dilimpahkanNya, perjalanan organisasi nahdliyin, organisasi ulama, organisasi kyai yang telah mencapai usia 90 tahun.

Maka tahlil yang dipimpin ustad Idham Cholis dan doa syukuran oleh ustad Nasir adalah bagian dari suasana silaturrahmi yang insyaAllah diberkahi. Demikian juga sambutan yang disampaikan Ketua Takmir yang juga Ketua NU Ranting Candi bahwa Masjid yang kita urus adalah rumah Allah, kita baguskan rumahnya termasuk melengkapinya dengan menara azan yang sudah dimulai proses pembangunannya. Semoga Allah meridhoinya sekaligus mempermudah setiap urusan kita dan kita semua dalam perlindungan Allah. Masjid Jamik Al Amanah adalah masjid bersejarah yang dibangun para ulama NU tahun 1933 dan diyakini sebagai tempat kelahiran NU kota Semarang.

Khusus untuk pembangunan menara azan maka setelah sholat Jumat tanggal 5 Februari 2016 dilakukan doa bersama dipimpin oleh Ustad H. Hardi Thohir S.Ag selaku ketua Tanfidziyah NU Candisari Semarang yang juga Khatib pada sholat Jumat di Masjid ini. Dilanjut dengan pemotongan tumpeng oleh ketua Takmir dan diserahkan kepada sesepuh lingkungan Sarpani BBa yang juga pengurus Masjid.  Makan bersama siang Jumat kliwon di serambi Masjid menjadi jamuan yang mengenyangkan dan menyenangkan.  Barakallah senantiasa.

****