Sosok KH Muhammad Sholeh Darat
Al Samarani
· Mahaguru (Syaikhul Masyayikh) ulama Nusantara, diantara
murid-muridnya ada KH Hasyim Ashari dan KH Ahmad Dahlan
· Ahli dalam berbagai disiplin
ilmu utamanya ilmu Tasawuf-à Kitab Syarah Hikam dan Kitab
Munziyat
·
Ilmu Tasawuf Soleh Darat yang
menjadi magnet bagi Ulama-Ulama besar Nusantara
· Ulama besar ini pernah diminta
RA Kartini untuk menerjemahkan Al Quran dalam bahasa Jawa
· Permintaan ini mulanya ditolak
namun akhirnya dipenuhi setelah Kartini curhat pada Mbah Soleh kalau tidak
dipenuhi maka dia tak akan bisa
mengetahui makna yang terkandung dalam Al Quran.
· Sejarah tentang ini tidak
pernah tercatat selama puluhan tahun kita merdeka. Baru setelah tahun 2000an sedikit demi
sedikit fakta sejarah ini bisa dikuak. Belanda lewat Snock Horgronye mensetting sejarah agar tidak ada nuansa Islaminya. Agar Kartini lebih terlihat
sebagai sosok modern yang tidak Islami.
· Maka disusun kitab atas tafsir
Al Quran yang menggunakan bahasa Arab Pegon yang berjudul : Faidh al Rahman Fi
Tarjamah Tafsir Kalam Malik Ad Dayyan.
· Kyai Sholeh Darat merupakan Ulama besar Nusantara abad 19-20 yang menjadi rujukan penting Ulama-Ulama
Nusantara. Seumur dengan Syaikhona
Cholil Bangkalan (lahir thn 1820).
· Kyai Sholeh Darat ulama
produktif yang menghasilkan karya besar. Dan keistimewaan karyanya adalah disusun dalam bahasa Arab Pegon. Beliau ingin masyarakat bisa memahami Al Quran
dengan bahasa lokal atau bahasa Jawa. Ada 14 kitab hasil karyanya.
· Kita sbg warga Semarang
mestinya berbangga hati karena ulama besar mahaguru itu berdomisili di Semarang
sampai akhir hayatnya. Berkah bagi bangsa Indonesia karena telah melahirkan
ulama-ulama berkarakter nasionalis bahu membahu memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.
·
Surat-surat Kartini
dipublikasi dalam buku Door Duisternis Tot Licht tahun 2011 oleh RM Abendanon
· Kyai Soleh Darat
dilahirkan thn 1820 M / 1235H di desa Kedung Jumbleng kecamatan Mayong jepara.
· Sematan kata Darat menunjuk
pada sebuah desa di Pantura Jawa tepatnya di perkampungan Dipah Darat atau
Darat Tirto kelurahan Dadapsari kecamatan Semarang Utara. Al Samarani merujuk pada kata semarang.
· Ibu Kyai Sholeh Darat masih
keturunan Sunan Kudus. Ayahnya Kyai Umar Ulama Jepara adalah orang kepercayaan Pangeran Diponegoro. Umur lima tahun Kyai Soleh Darat pecah Perang Diponegoro,
· Kyai Sholeh wafat 28 Ramadhan
1321 H / 18 Desember 1903 M dalam usia 83 thn. Haulnya dilaksanakan setiap tgl
10 Syawal agar warga bisa berziarah setelah Ramadhan.
(Ringkasan Buku "KH Muhammad Sholeh Darat Al Samarani Maha Guru Ulama Nusantara karya Amirul Ulum)
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar