Agama seringkali kita
terima sebagai sebuah "warisan" atau "turunan" dari orang
tua kita semata. Ia adalah sesuatu yang "given" atau seakan ada
dengan sendirinya. Seringkali menganggapnya sebagai sesuatu yang yang harus
diikuti karena yang berasal dari orangtua tentulah baik dan benar serta telah
bersifat final.
Agama yang telah kita
imani selama ini memang seringkali kita anggap sebagai sesuatu yang
"abstrak" yang hanya digunakan sebagai pembatas antara yang baik dan
yang buruk, yang boleh dan yang tidak boleh. Banyak orang beranggapan bahwa setiap
agama, apapun namanya, pasti akan berpengaruh positif terhadap kehidupan mereka
di akherat kelak karena semuanya sama2 mengerjakan nilai2 kebaikan dan
kebenaran. Berbeda agama tetapi pada hakekatnya bermuara dijalan yang sama,
yaitu jalan menuju Tuhan.
Orangpun seringkali
berpendapat bahwa kita sebagai manusia tidak mempunyai hak atau kewenangan
untuk memvonis apakah ajaran sebuah agama itu menyesatkan pemeluknya atau
tidak. Alasannya, hal itu hanya Tuhan sajalah yang tahu. Sesat tidak sesat
adalah sepenuhnya domain Tuhan semata, bukan wilayah pemikiran manusia. Itulah sebabnya,
jarang sekali orang yang memikirkan tentang kebenaran dari sebuah agama secara
kritis dan dengan hati yang jernih dan lapang pula.
Betul, sesat tidak
sesat memang sepenuhnya wewenang Tuhan sebagai Zat Yang Maha menentukan
segalanya. Hanya saja, jangan pula dilupakan bahwa Tuhan Yang Maha Pengasih
telah menurunkan petunjuk-Nya kepada manusia agar manusia mampu mengenali mana
jalan yang benar yang dirahmati-Nya dan mana jalan yang sesat yang
dimurkai-Nya.Lalu, Kenapa saya
harus memilih Islam sebagai agama yang benar? Kenapa saya tidak memilih agama
lain, memeluk agama Kristen, Budha, Hindu dll. Jawabannya mudah, Tuhanku telah
memberikan petunjuk yang jelas. Dia sendiri juga yang memberi tahu nama Tuhan
saya, yaitu ALLAH dan memberi tahu Agama yang benar buat saya, yaitu ISLAM.
Kata TUHANKU ....
Sesungguhnya Aku ini
adalah ALLAH, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. @ Thaha (20) ayat 14
Sesungguhnya Tuhanmu
hanyalah ALLAH, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi
segala sesuatu". @ Thaha (20) ayat 98
Kata TUHANKU ...
Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu AGAMAMU, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai ISLAM itu jadi AGAMA bagimu. @ Al Maidah (5) ayat 3.
Barangsiapa mencari
AGAMA selain agama ISLAM, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. @ Ali Imran (3)
ayat 85.
Sesungguhnya AGAMA
(yang diridhai) disisi Allah hanyalah ISLAM. Tiada berselisih orang-orang yang
telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. @ Ali Imran (3)
ayat 19.
Terus, bagaimana
sikap saya kalau ada yang mengatakan agama mereka ( Kristen dan Yahudi) mengaku
juga benar?
Kata TUHANKU :
Dan mereka (Yahudi
dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang
(yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka
yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu
adalah orang yang benar. @ Al-Baqarah (2) ayat 111
Lalu, Bagaimana sikap
saya terhadap pemeluk agama lain? Mereka kan tidak tahu? Apakah saya wajib /
harus menyampaikan ( dakwah) kebenaran Islam?
Kata TUHANKU :
Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhan-mu ( Islam) dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. @ An Nahl (16) ayat 125
Lalu bagaimana sikap
saya kepada mereka apabila tetap menolak kebenaran Islam?
Katakanlah: Hai
orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu
bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah
apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang
aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. @ Al-Kafirun (109) ayat
1-6
Lalu Bagaimana kalau
ada orang Islam berpindah agama ( murtad )?
Kata TUHANKU ....
Barangsiapa yang
kafir kepada Allâh sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali
orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap tenang dalam keimanan (dia
tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran,
maka kemurkaan Allâh menimpanya dan baginya adzab yang besar. @ An-Nahl (16) :
106
Barangsiapa diantara
kalian yang murtad dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka
itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. @ Al Baqarah (2) ayat 217
Bagaimana saya bisa
yakin bahwa Al Quran itu adalah Firman Tuhan dan kitab suci yang benar ?
Kata TUHANKU ...
Kitab (Al Quran) ini
tidak ada KERAGUAN padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa. @ Al Baqarah
(2) ayat 2
Dia menurunkan Al
Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. @ Ali Imran (3) ayat 3
Ini adalah sebuah
kitab (Al Quran) yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di
dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada
orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. @ Al A'raf
(7) ayat 2
Segala puji bagi
Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak
mengadakan kebengkokan di dalamnya, sebagai bimbingan yang lurus, untuk
memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita
gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa
mereka akan mendapat pembalasan yang baik. @ Al Kahfi (18) ayat 1-2
Jelaslah,
Kalau sudah ada pernyataan seperti ini dalam Al Qur'an, bagaimana mungkin saya bisa berpaling kepada Tuhan yang lain atau berpindah agama. Dan bagaimana bisa, saya boleh mengatakan bahwa semua agama diluar Islam itu adalah benar.
Kalau sudah ada pernyataan seperti ini dalam Al Qur'an, bagaimana mungkin saya bisa berpaling kepada Tuhan yang lain atau berpindah agama. Dan bagaimana bisa, saya boleh mengatakan bahwa semua agama diluar Islam itu adalah benar.
Akhirnya semua
berpaling kepada diri kita masing-masing. Apapun yang kita putuskan tentunya
adalah kebaikan diri kita sendiri, bukan untuk orang lain. Jalan mana kita
pilih, kita sendiri yang akan menanggung segala konsekuensinya, bukan orang
lain. Oleh karena itu, tentunya kita juga harus menghargai jalan yang dipilih
oleh orang lain, meskipun hal itu nyata-nyata berseberangan dengan jalan kita.
Perbedaan agama sama sekali bukan merupakan halangan bagi kita untuk mencintai
dan menghargai sesama.
Kebesaran jiwa dan
kelapangan dada kita akan ditentukan dari seberapa besar kita mampu menerima
perbedaan2 yang terjadi di dalam hidup kita, bukan ditentukan dari kemampuan
kita dalam memaksakan kehendak. Manusia hanya merencanakan dan mengusahakannya,
tetapi ALLAH SWT yang menetapkan nasib atau takdir pada diri setiap manusia.
"Ya Tuhanku,
janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau
memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi
Engkau. Karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi ( karunia ) @ Ali Imran (3)
ayat 8
Segala puji bagi Allah Yang Maha Sempurna dan Shalawat atas Rasul-Nya yang mulia, Sayyidina Muhammad SAW.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar